Buaya adalah reptil yang hidup di air dan juga di darat. Buaya biasa hidup di daerah dekat perairan atau pun rawa.
Buaya adalah predator ganas yang memangsa berbagai jenis hewan seperti ikan, mamalia, bahkan juga manusia.
Buaya biasanya berendam di air dengan menampakan mata, telinga dan lubang hidungnya. Saat mangsa lengah, buaya akan menyergap dengan tiba-tiba. Rahang buaya dengan kekuatan gigitan 5000 psi (bandingkan dengan ikan hiu raksasa yang hanya 400 psi) akan mencabik-cabik mangsanya.
Cara buaya hidup di air dan di darat
Buaya termasuk perenang ulung karena tubuh buaya di desain untuk bisa berenang cepat dalam air. Saat berenang, buaya mengibaskan ekornya yang kokoh kekiri dan kekanan dan kaki belakangnya yang berselaput di gunakan mengayuh danmengarahkan gerakan.
Selain itu saat menyelam buaya bisa menutup lubang hidung dan telinganya. Mata buaya juga di lengkapi dengan pelindung kelopak mata yang transparan sehingga ia bisa melihat saat menyelam.
Kalau di daratan buaya bergerak dengan lambat kira-kira 2-4 km/jam karena buaya termasuk binatang yang cepat lelah di darat. Tapi untuk jarak dekat buaya mampu berlari sampai kecepatan 18 km/jam dengan cara mencongklang. Berlari dengan cara ini digunakan untuk menangkap mangsa di daratan.
Anatomi buaya
- Tengorokan (thracea), karena buaya tidak memiliki bibir sehingga predator ini tidak bisa menutup mulutnya rapat-rapat saat menyelam agar air tidak masuk ke tenggorokan maka tenggorokan buaya di lengkapi dengan katup yang bisa di buka tutup.
- Jantung buaya berbeda dengan reptil lainnya, buaya memiliki jantung yang beruang empat.
- Hati
- otak
- ginjal
- kloaka
- perut
Bangsa buaya terdiri dari Kaiman, Aligator, Buaya, dan Senyulong. Jenis-jenis buaya dapat dibedakan berdasarkan bentuk dari mulutnya.
- Kaiman dapat di lihat dari moncongnya yang pendek
- Aligator dapat di bedakan gigi keempatnya tidak tampak
- Buaya dapat dibedakan dengan tampaknya gigi keempat
- Senyulong giginya kecil dan runcing serta moncongnya panjang
Buaya memulai siklus hidupnya saat induk betina bertelur dengan cara mengubur telurnya di dalam sarang yang ada di dekat air seperti yang di lakukan oleh buaya sungai nil. Buaya betina akan menjaga telurnya sampai menetas.
Saat anak buaya siap untuk menetas, ia akan memanggil induknya. Induk buaya akan menggali sarangnya dan membantu anaknya memecahkan cangkang telur. Setelah telurnya menetas, induk buaya akan membawa anaknya ke air. Anak buaya akan dibawa dalam mulut induk buaya.
Di dalam air anak buaya akan di jaga induknya sampai cukup dewasa sehingga bisa bertahan hidup di alam liar.
Sumber: gambar, wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar