Jika kita mengamati dengan teliti, ada beberapa hal yang dapat membedakan ular yang berbisa tinggi dan berbisa rendah. Beberapa ciri dibawah adalah petunjuk umum yang bisa digunakan, meskipun belum secara tepat menunjukkan tingkatan bisa ular.
a. Ular berbisa rendah
~ Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
~ Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
~ Membunuh mangsanya dengan membelit
~ Bentuk kepalanya bulat telur (oval)
~ Tidak memiliki taring bisa
~ Gigitannya tidak mematikan
~ Setelah menggigit langsung lari
b. Ular berbisa tinggi
~ Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
~ Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
~ Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
~ Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
~ Memiliki taring bisa, racun mematikan
~ Kanibal
~ Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
c. Pengecualian
Berikut ini yang tidak sesuai dengan ketentuan
- berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam :
1. Ular King Kobra - Ophiophagus hannah , kepala oval, agresif, siang dan malam
2. Ular Kobra Naja naja sputratix, berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang
3. Ular weling - Bungarus candidus, kepala oval, berbisa tinggi
4. Ular welang - Bungarus fasciatus, kepala oval, gerakan tenang, berbisa tinggi
5. Ular picung/pudak seruni - berbisa tinggi, kepala oval tapi gerakannya gesit, keluar siang hari.
6. Semua jenis ular laut, berbisa, gerakan lamban di pasir/pantai
7. Semua jenis ular phyton dan ular boa, tidak berbisa, cari makan malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar