Selasa, 29 Maret 2011

Buaya

Buaya adalah reptil yang hidup di air dan juga di darat. Buaya biasa hidup di daerah dekat perairan atau pun rawa.

Buaya adalah predator ganas yang memangsa berbagai jenis hewan seperti ikan, mamalia, bahkan juga manusia.

Buaya biasanya berendam di air dengan menampakan mata, telinga dan lubang hidungnya. Saat mangsa lengah, buaya akan menyergap dengan tiba-tiba. Rahang buaya dengan kekuatan gigitan 5000 psi (bandingkan dengan ikan hiu raksasa yang hanya 400 psi) akan mencabik-cabik mangsanya.

Cara buaya hidup di air dan di darat

Buaya termasuk perenang ulung karena tubuh buaya di desain untuk bisa berenang cepat dalam air. Saat berenang, buaya mengibaskan ekornya yang kokoh kekiri dan kekanan dan kaki belakangnya yang berselaput di gunakan mengayuh danmengarahkan gerakan.

Selain itu saat menyelam buaya bisa menutup lubang hidung dan telinganya. Mata buaya juga di lengkapi dengan pelindung kelopak mata yang transparan sehingga ia bisa melihat saat menyelam.

Kalau di daratan buaya bergerak dengan lambat kira-kira 2-4 km/jam karena buaya termasuk binatang yang cepat lelah di darat. Tapi untuk jarak dekat buaya mampu berlari sampai kecepatan 18 km/jam dengan cara mencongklang. Berlari dengan cara ini digunakan untuk menangkap mangsa di daratan.

Anatomi buaya

  • Tengorokan (thracea), karena buaya tidak memiliki bibir sehingga predator ini tidak bisa menutup mulutnya rapat-rapat saat menyelam agar air tidak masuk ke tenggorokan maka tenggorokan buaya di lengkapi dengan katup yang bisa di buka tutup.
  • Jantung buaya berbeda dengan reptil lainnya, buaya memiliki jantung yang beruang empat.
  • Hati
  • otak
  • ginjal
  • kloaka
  • perut
Jenis-jenis bangsa buaya
Bangsa buaya terdiri dari Kaiman, Aligator, Buaya, dan Senyulong. Jenis-jenis buaya dapat dibedakan berdasarkan bentuk dari mulutnya.
  • Kaiman dapat di lihat dari moncongnya yang pendek
  • Aligator dapat di bedakan gigi keempatnya tidak tampak
  • Buaya dapat dibedakan dengan tampaknya gigi keempat
  • Senyulong giginya kecil dan runcing serta moncongnya panjang
Siklus hidup Buaya
Buaya memulai siklus hidupnya saat induk betina bertelur dengan cara mengubur telurnya di dalam sarang yang ada di dekat air seperti yang di lakukan oleh buaya sungai nil. Buaya betina akan menjaga telurnya sampai menetas.
Saat anak buaya siap untuk menetas, ia akan memanggil induknya. Induk buaya akan menggali sarangnya dan membantu anaknya memecahkan cangkang telur. Setelah telurnya menetas, induk buaya akan membawa anaknya ke air. Anak buaya akan dibawa dalam mulut induk buaya.
Di dalam air anak buaya akan di jaga induknya sampai cukup dewasa sehingga bisa bertahan hidup di alam liar.
Sumber: gambar, wikipedia
READ MORE - Buaya

Cara Ular Bergerak

Ular kemungkinan berevolusi dari kadal penggali liang yang kehilangan kaki-kakinya karena beradaptasi dengan kehidupan bawah tanah. Meskipun tidak berkaki, seekor ular dapat bergerak pada bermacam-macam tipe medan.

Seperti halnya, ular dapat mencengkram tanah dengan kulitnya yang bersisik, ia akan mendorong tubuhnya sepanjang tanah dengan otot-ototnya yang melekat pada tulang rusuknya. Ada 4 macam cara ular bergerak, yaitu:
Cara Ular Bergerak
  • Serpentin (Serpentine) ular bergerak maju dalam kurva berbentuk huruf “S” dengan sisi-sisi tubuh mendorong permukaan tanah yang tidak rata. Gerakan ini biasanya dilakukan di tanah maupun di air. Di air gerakan ini mudah dilakukan karena kontraksi nya dapat mendorong air terus menerus, sedangkan di tanah gerakan ini di bantu oleh kontur tanah maupun bebatuan.
  • Konsertina (Concertina) ular memendekkan dan memanjangkan tubuhnya dengan ekor menambatkan tubuh. Gerakan ini biasanya di lakukan di permukaan yang datar, juga di gunakan oleh ular untuk memanjat.
  • Linier (Caterpillar) ini merupakan pergerakan ular yang lambat dengan menggunakan gelombang kontraksi otot menggerakkan tubuh ular ke depan dengan sisik-sisik perut mencengkram tanah
  • Menyamping (Sidewinding) kepala ular bergerak ke samping dan maju, diikuti bagian tubuh lainnya dengan jejak berbentuk batang yang jelas.


Sumber: howstuff, Ular dan reptil lainnya (penerbit erlangga)
READ MORE - Cara Ular Bergerak

Jerapah

Jerapah adalah binatang tertinggi di planet ini, tingginya bisa mencapai 5,5 meter dengan berat 1.360 kg atau sekitar 20 kali lebih berat dari manusia dewasa, wow!

Asal tahu saja lidah jerapah panjangnya sekitar 53 cm, dan jerapah mampu berlari sekitar 55 km/jam saat di serang musuh. Jerapah tidur sekitar 1,9 jam per hari. Jerapah berkomonikasi dengan variasi bunyi yang dikeluarkannya.

Leher jerapah yang panjang memiliki 7 buah tulang sama jumlahnya dengan tulang leher manusia manusia. Leher yang panjang berfungsi untuk mengambil dedaunan di pepohonan yang tinggi dan juga sebagai bentuk pertahanan diri.

Dengan ketinggian sampai 5,5 meter, jerapah bisa melihat dengan jelas areal padang rumput tempat kumpulannya berada. Jika ada musuh seperti singa jerapah bisa melihatnya dan ia akan memberi tanda pada kumpulannya.

Ada sembilan subspesies yang membedakan jerapah berdasarkan warna dan variasi pola, tetapi perbedaan itu sangat sedikit.

Habitat hidup jerapah

Jerapah hidup di padang safanah di Afrika, mereka tidak suka hidup di hutan yang lebat karena menyulitkan untuk melihat musuhnya.

Jerapah hidup bersama-sama dalam satu kawanan, walaupun kawanan datang dan pergi silih berganti karena untuk membentuk kawanan-kawanan lain.

Makanan jerapah

Dengan lehernya yang panjang jerapah memakan dedaunan dari pohon-pohon di sekitarnya. Untuk memakan dedaunan, lidah jerapah yang panjangnya sekitar 53 cm sangat membantunya untuk merenggut dedaunan.

Daun mengandung kadar air membantu jerapah untuk tidak minum dalam jangka waktu yang lama setelah mereka minum. Jerapah sekali minum bisa mengahabiskan 40 liter air. Saat minum inilah pertahanan diri jerapah lemah karena lehernya lebih rendah sehingga pemangsa lebih mudah menyerang.

Siklus hidup jerapah

Jerapah betina melahirkan anaknya setelah hamil sekitar 15 bulan. Anak jerapah lahir dengan berat 68 kg dan tinggi 1,8 meter. Beberapa jam setelah lahir anak jerapah sudah bisa berjalan. Dalam minggu-mingu pertama pertumbuhan anak jerapah bisa satu centimeter perhari.

Anak jerapah sangat rentan terhadap pemangsa, hanya sektar 25 -50 % anak jerapah yang bisa tumbuh sampai dewasa. Jerapah bisa hidup sampai 25 tahun di alam liar dan 28 tahun di penangkaran.

Sumber: wikipedia
READ MORE - Jerapah